Bunga Anggrek

4.4/5 - (284 votes)

Pada Zaman dahulu bunga anggrek ini identik dengan seorang pria, baik warna ataupun bentuknya, bunga Anggrek ini juga melambangkan atau mengartikan sebagai suatu kesuburan dan kejantanan seorang pria, dahulu kala banyak orang beranggapan jika mengkonsumsi anggrek yang  sangat muda, maka seseorang bisa memiliki atau dikaruniai anak laki-laki, dan jika seseorang mengkonsumsi anggrek tua maka akan melahirkan seorang anak perempuan, akan tetapi dalam kebanyakan  mitos ini tidak disebutkan arti dari  mengkonsumsi ini dimakan sebagai bahan makanan atau hanya dinikmati sebagai sebuah keindahan bunganya saja. bunga Anggrek ini adalah salah satu keluarga besar dari sekelompok tanaman yang berbunga, tingkat atau kelas tanaman berbiji tunggal ini (monocotyledone), ordo orchidaceae (anggrek anggrekan).

Uniknya Tanaman bunga hias anggrek ini dapat bertumbuh di kebanyakan spesies bunga anggrek ini berasal dari sebuah daerah tropis atau daerah penghujan yang disebabkan oleh agroklimat di daerah tropis itu sendiri, dan sangat cocok untuk pertumbuhan sebuah tanaman hias bunga anggrek.

Bunga Anggrek ini termasuk kedalam salah satu keluarga tanaman hias bunga yang memiliki lebih banyak dari jenisnya ketimbang keluarga tanaman bunga hias yang lainnya. Para ahli tumbuhan meyakini bahwa bunga anggrek ini memiliki lebih dari 30.000 jenis yang tersebar di dunia. Tetapi karena banyaknya kerusakan hutan di indonesia, kita banyak sekali kehilangan spesies tanaman bunga hias anggrek yang sangat banyak, yang belum dikenali oleh kita dan tidak mengtahui dengan pasti berapa banyaknya total dari keselurahannya, Indonesia trekenal di dunia akan kekayaan anggreknya yang memiliki jumlah lebih dari 4.000 jenis bunga anggrek yang tersebar hampir di semua pulau di indonesia. Kalimantan, Papua, Sulawesi, Sumatera, Jawa dan juga termasuk pulau-pulau yang terkenal di dunia, karena kekayaan tanaman hias bunga anggreknya. Tanaman hias Bunga Anggrek yang paling terkenal dari Indonesia yaitu adalah “anggrek bulan” (Phalaenopsis amabilis) yang kemudian diangkat sebagai salah satu “Bunga Nasional” di Indonesia dan dijuluki sebagai “Puspa Pesona”, dan disebut juga sebagai “Anggrek Kantung” (Paphiopedilum javanicum). Anggrek memiliki karakteristik sebagai berikut :

  • Memiliki tiga daun kelopak bunga. Salah satunya yang terletak pada bagian belakang (punggung) yang menghadap keatas dinamakan sepal dorsal.
  • Memiliki tiga daun mahkota bunga yang letaknya selang-seling dengan daun kelopak bunga. Salah satu yang terletak di bawah berbentuk seperti sebuah lidah yang disebut  bibir bunga, membuat bunga simetris antara kiri dan kanan.
  • Putik dan benang sari (bagian jantan dan betina) yang bergabung bersama pada bagian yang disebut column.
  • Tepung sari yang biasanya berkumpul bersama pada bagian yang disebut pollinia. Buahnya memiliki biji yang sangat kecil dan banyak.

Tangkai bunga dapat berbeda – beda pada saat pertumbuhannya, tergantung dari arah sumber cahaya tersebut.

Anggrek bulan “Phalaenopsis” ini secara resmi dinobatkan atau ditetapkan sebagai bunga nasional “Puspa Pesona”pada tanggal 5 Juni 1990. Putih bersih warnanya, berlidah kuning, dan terdiri atas 60 jenis atau spesies, 22 jenis diantaranya adalah bertumbuh alami di Negara Indonesia. Apabila sesekali anggrek bulan ini dibudidayakan baik secara sederhana maupun modern, seperti dengan teknik kultur jaringan pada umumnya. Tanaman hias bunga Anggrek alam ini dilestarikan menjadi sumber plasma nutfah untuk terciptanya sebuah hibrida anggrek baru. Di Negara Taiwan dan Negara Singapura sudah merintis atau memulai agribisnis anggrek bulan ini. Di Negara Taiwan yang berpusat di Sei Ha Farm Enterprise salah satu ternak bunga anggrek (terbesar di dunia), dengan luas area yang besar, maka Sei Ha Farm ini per tahun bisa memproduksi atau membuat 1,5 juta bibit untuk di ekspor langsung ke mancanegara dan sudah di ekspor kepada negara Jepang, Malaysia, Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa lainnya.

Di Indonesia, bibit anggrek bulan ini bertumbuh dan berkembang biak pada seluruh pulau di indonesia. Tanaman anggrek bulan ini tergolong jenis “epifit” yaitu adalah tanaman yang menempel kepada pohon, seperti pohon – pohon di hutan. Kita bisa mengetahui beda bunga anggrek itu dengan cara pertumbuhannya yang akarnya bertembuh pada kulit pohon. Seluruh bagian tumbuhannya seperti batang daun dan bunganya berada tidak menempel dengan pohon, dan akarnya tersebut terdiri dari dua tipe, yaitu akar yang melekat dan akar yang mengudara. Batang bunga anggrek ini bulan kadang tak terlihat dikarenakan tertutup oleh pelepah daun. Bentuk daunnya lanset atau bundar panjang, berukuran antara 20-30 cm dengan lebar antara 3-12 cm. Memiliki jumlah bunga per tangkai sangat variatif, 3-25 kuntum bahkan lebih, tergantung spesiesnya juga. Anggrek bulan ini memiliki beberapa ciri khas yang menarik sekali, yakni memiliki tiga sepal daun bunga (calyx), 3 petal daun mahkota bunga (corolla), dan  gymnostenium (putik dan benang sari menyatu). Sosok anggrek bulan ini bisa dibilang sangat mempesona sekali karena selain memiliki  calyx, corolla dan bibir bunga dengan bentuk bermacam-macam, juga kaya akan warna dari putih bersih, putih kekuning- kuningan, merah, ungu, sampai kombinasi warna-warna lain, tergantung jenisnya.

Indonesia merupakan negara dengan tingkat kekayaan bunga anggrek terbesar kedua setelah Negara Samba, Brazil. Dari sekitar 26.000 spesies anggrek diseluruh dunia, 5.000 hingga 6.000 diantaranya terdapat di Indonesia. Di bawah ini adalah 10 Jenis bunga Anggrek yang bisa ditemukan di Indonesia :

Baca Juga : Penghias Ruangan yang indah

1. Anggrek Tebu

Bunga Anggrek Tebu merupakan jenis bunga anggrek terbesar karena memliki berat yang mencapai 1 ton dengan tinggi 3 meter. Bunga Anggrek jenis ini mendapat predikat Anggrek Raksasa. Ya, bunga anggrek tebu atau bernama latin Grammatophyllum speciosum ini memiliki warna kuning dengan bintik-bintik berwarna coklat, merah atau merah kehitam-hitaman. Bunga anggrek tebu tahan lama dan tidak mudah layu. Meskipun telah dipotong dari batangnya, bunga raksasa yang super besar dan berat ini mampu bertahan 2 bulan.

  1. Anggrek Bulan

Anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) merupakan jenis anggrek yang mempunyai ciri khas kelopak bunga yang lebar dan berwarna putih. Anggrek ini termasuk dalam tanaman anggrek monopodial yang menyukai sedikit cahaya matahari sebagai penunjang hidupnya. Daunnya berwarna hijau dengan bentuk memanjang. Akar anggrek bulan berwarna putih berbentuk bulat memanjang dan terasa berdaging. Bunga anggrek bulan memiliki sedikit keharuman dan waktu mekar yang lama serta dapat tumbuh hingga diameter 10 cm lebih.

3. Anggrek Hartinah

Anggrek Hartinah atau Anggrek Tien Soeharto (Cymbidium hartinahianum) merupakan salah satu jenis tumbuhan anggrek yang endemik (hanya tumbuh di daerah tertentu) Sumater Utara, Indonesia.  Spesies anggrek ini menyukai tempat terbuka diantara rerumputan serta tanaman lain seperti jenis paku-pakuan, kantong semar, dan lain-lain pada ketinggian 1.700 meter diatas permukaan laut.

4. Anggrek Kantung Kolopaking
Anggrek kantung kolopaking termasuk jenis yang sangat langka. Bunga ini termasuk tanaman endemik Kalimantan Tengah dan hidup di bebatuan yang berlumut di tepi-tepi tempat berair pada daerah ketinggian kurang lebih 600dpl. Bunga jenis ini juga hanya tumbuh di Kalimantan Tengah

Anggrek kantung kolopaking (Paphiopedilum kolopakingii) memiliki daun berwarna hijau tua, berbentuk pita dengan ujung membulat dengan panjang antara 20-80 cm dan lebar antara 5-12 cm. Perbungaan anggrek kantung kolopaking mempunyai panjang 45-90 cm dengan 5-19 kuntum bunga. Tangkai perbungaan berwarna hijau kekuningan. Bunganya berukuran 8-16 cm dengan kelopak putih yang terdapat garis-garis coklat kemrahan atau coklat tua pada uratnya.

5. Anggrek Hitam

Anggrek hitam dengan nama latin Coelogyne pandurata merupakan Flora identitas (maskot) provinsi Kalimantan Timur. Anggrek hitam (Coelogyne pandurata) tumbuh di tempat teduh.Umumnya jenis anggrek yang menjadi fauna identitas Kalimantan Timur ini tumbuh di dataran rendah pada pohon-pohon tua, di dekat pantai di daerah rawa dataran rendah yang cukup panas dan dekat sungai-sungai di hutan basah.

Anggrek Hitam memiliki ciri khas pada bunganya yaitu lidah (labellum) berwarna hitam dengan sedikit garis-garis berwarna hijau dan berbulu. Jumlah bunga dalam tiap tandan antara 1 hingga 14 kuntum atau lebih. Garis tengah tiap bunga sekitar 10 cm. Daun Kelopak berbentuk lanset, melancip, berwama hijau muda, panjang 5 – 6 cm, lebar 2 -3 cm. Daun mahkota berbentuk lanset melancip berwarna hijau muda bibir menyerupai biola, tengah-tengahnya terdapat 1 alur, pinggirnya mengeriting, berwama hitam kelam atau coklat tua.. Anggrek langka ini dalam bahasa Inggris disebut sebagai “Black Orchid”. Sedangkan di Kalimantan Timur, Anggrek Hitam yang langka ini mempunyai nama lokal “Kersik Luai”

Baca Juga : Jenis – Jenis Bunga untuk anniversary yang menarik

 

 

Make your moment and “Keep Your Relationship”.

Toko Bunga Jakarta | Florist Jakarta | Toko Bunga Online Jakarta

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Call Now Button