Awalnya, bunga tulip dibudidayakan pada masa Kekaisaran Ottoman (Turki), dan kemudian masuk ke Belanda pada abad keenam belas. Setelah Carolus Clusius menulis buku besar bertemakan bunga tulip pada tahun 1592, bunga tulip menjadi sangat popular, sehingga menyebabkan kebun bunganya diserang dan bibit-bibit bunga tulip miliknya dicuri secara teratur. Seiring dengan berkembangnya Zaman Keemasan Belanda, begitu pula bunga yang bulat dan berwarna warni ini. Bunga tulip menjadi obyek lukisan dan festival yang digemari. Pada pertengahan abad ketujuh belas, bunga tulip menjadi sangat populer, sampai-sampai menyebabkan kegoncangan ekonomi untuk pertama kalinya, yang dikenal sebagai Demam Tulip/”Tulip Mania” (tulipomania). Banyaknya masyarakat yang memborong tulip telah menyebabkan harga tulip menjadi sangat mahal, sampai-sampai tulip berfungsi sebagai uang, sampai pada akhirnya pasar bunga tulip mengalami kejatuhan.
Bunga tulip (tulipa) merupakan nama genus untuk 100 spesies tanaman berbunga yang termasuk keluarga liliaceae. Bunga tulip, sejauh ini, tergolong salah satu tanaman yang banyak dibudidayakan oleh manusia. Bunga tulip sangat indah dengan bentuk dan aneka warna.
Bunga tulip terkenal di negeri Belanda dan berbunga saat musim dingin sekitar bulan Maret sampai April. Dengan demikian, Belanda terkenal dengan sebutan Negeri Bunga Tulip. Bunga tulip juga merupakan bunga nasional Iran dan Turki.
Bunga tulip berasal dari Asia Tengah, serta tumbuh liar di kawasan Pegunungan Pamir, Pegunungan Hindu Kush, dan stepa di Kazakhstan. Dengan ungkapan lain, bunga tulip ini sebenarnya adalah bunga liar.
Orang-orang Turki merupakan orang yang pertama kali membudidayakan bunga tulip pada awal tahun 1000-an dan pada masa pemerintahan kekhalifahan Utsmaniyah, terutama pada masa kekuasaan Sultan Ahmed III (1703—1730). Bunga
Bunga-Bunga Sekitar Kaya obat untuk Kesehatan tulip ini berperan penting. Sehingga, masa Sultan Ahmed III disebut juga ebagai Era Bunga Tulip. Bunga tulip baru dikenal di Belanda pada abad ke-16 dan menjadi sangat populer di kalangan masyarakat kelas atas dinegeri itu. Kata “tulip”berasal dari bahasa Turki yang bermakna “surban”, semacam kain yang dililit
untuk menutupi kepala. Tidak diketahui mengenai kapan persisnya Negara Kincir Angin itu mulai membudidayakan bunga tulip. Tetapi, disebut-sebut bahwa bunga tulip mulai dibawa ke Belanda pada sekitar tahun 1550-an oleh kapal- kapal yang berasal dari Istanbul.
Bunga tulip merupakan tanaman tahunan berumbi yang mempunyai tinggi sekitar 10—70 cm. Bunga ini memiliki daun berlilin, berbentuk sempit mcmanjang, berwarna hijau nuansa kebiru-biruan, dan bunganya berukuran besar yang terdiri atas 6 helai daun mahkota.
Bunga “tulip terkenal di negeri Belanda dan berbunga saat mu-sim dingin sekitar bulan Maret sampai April. Dengan demi-kian, Belanda terke-nal dengan sebutan Negeri Bunga Tulip. Bunga tulip juga merupakan bunga nasional Iran dan Turki.
Warna dasar dari kelopak tulip adalah hijau dan kebiru-biruan. Tulip hasil persilangan menghasilkan bunga berwarna tunggal, merah, oranye, kuning, hijau, biru, ungu, atau berbagai macam kombinasi dan gradasi warna. Tulip menghasilkan biji-biji berbentuk bundar pipih yang dibungkus kapsul kering.
Bunga tulip hanya bisa tumbuh di kawasan yang memiliki suhu rendah. Daerah di sekitar pegunungan menjadi salah satu tempat yang cocok bagi tulip untuk berkembang. Bunga tulip berkembang melalui biji dan umbi. Bunga tersebut masih berkerabat dengan bunga lily.
Bunga Tulip di Belanda dan luar negeri
Saat ini, Belanda masih dikenal karena bunga tulipnya dan juga bunga-bunga lainnya, sehingga seringkali disebut sebagai “toko bunga dunia.” Bunga tulip dibudidayakan di ladang luas berwarna indah, dan festival bunga tulip diadakan dimana-mana di seluruh negeri pada musim semi. Masyarakat Belanda membawa serta cinta mereka terhadap bunga tulip saat mereka menetap di luar Belanda, sehingga bunga tulip dan festival bunga tulip saat ini dapat ditemukan di New York (yang dahulu bernama New Amsterdam) dan Belanda, Michigan, dimana keterkaitan dengan akar Belanda mereka sangatlah kuat.
Berkeliaran di antara bunga tulip
Di Kop van Noord-Holland, Anda akan menjumpai jutaan bunga tulip, hyacinth dan bunga-bunga lainnya, yang mengubah pemandangan menjadi lautan berwarna-warni. Festival Tulipdiselenggarakan setiap tahun di Noordoostpolder. Diadakan di tengah ladang tulip, festival bunga ini berlangsung mulai akhir bulan April sampai awal bulan Mei. Pasar bunga dan kebun terdapat dimana-mana. Aalsmeer, yang terletak dekat Amsterdam menjadi tuan rumah penyelenggaraan lelang bunga terbesar di dunia, yang sangat layak untuk Anda lihat. Jika Anda hanya ingin berkeliling di taman, pastikan Anda mengunjungi Keukenhof, yang merupakan taman bunga terbesar di dunia. Keukenhof terletak di sebelah selatan kota Harlem, dan Anda mungkin akan mengenalinya (jika Anda pernah melihat gambar ladang tulip, itu mungkin Keukenhof). Festival tulip kerap dimasukkan dalam paket-paket perjalanan dan tur kelompok, dan kebanyakan taman tulip terletak di jalan-jalan yang mudah diakses dengan transportasi publik.
Selain sebagai tanaman, setiap bunga sejatinya memiliki arti tersendiri, termasuk bunga tulip. Bunga dengan kelopak lonjong seperti telur ini ternyata memiliki arti tersembunyi yang belum diketahui banyak orang.
SETIAP bunga memiliki ciri khas dan makna yang berbeda-beda. Banyak negara-negara di seluruh dunia mengambil sebagian bunga sebagai lambang kepribadian bangsa. Bunga tersebut kemudian disebut sebagai bunga nasional negaranya, seperti bunga tulip.
Bunga tulip adalah bunga nasional negara Turki dan Belanda. Bunga ini termasuk tanaman berumbi dalam keluarga lily. Jenisnya mencapai kurang lebih 75 varietas.
Banyak orang yang mengagumi kecantikan bunga ini, mulai dari wanita, pria, tua, muda, hampir semua menyukai bunga tulip. Meskipun bukan bunga paling mewah di kebun, keindahan dan keanggunan tanaman tulip yang sederhana ini memiliki arti simbol seperti berikut ini:
- Sempurna, cinta abadi antara pasangan atau anggota keluarga
- Kasih sayang yang tak terhingga, cinta yang ditolak atau dikembalikan
- Penghargaan dan keagungan
- Ulangtahun pernikahan yang ke-11
- Cinta yang terlupakan atau terbengkalai
- Kelimpahan dan kemakmuran
Warna-warna cerah yang dimiliki bunga tulip menjadi faktor tersendiri mengapa begitu banyak orang yang menyukainya. Warna-warna ceria tulip terdiri dari merah, merah muda, orange, kuning, ungu, dan putih. Dari setiap warna memiliki makna yang berbeda-beda
Bunga Tulip merupakan bunga yang berasal dari Belanda. Bentuk kelopak bunganya yang khas menjadi daya tarik tersendiri bagi para pecinta bunga. Banyak orang yang mengagumi kecantikannya, baik itu wanita, pria, tua, muda hampir semuanya menyukai bunga tulip. Bunga tulip jika ditanam akan memiliki tinggi antara 10-70 cm serta memiliki daun yang berlilin dan terlihat lebih mengkilap.
Kelopak bunganya terdiri dari 6 buah daun mahkota yang terdiri dari berbagai warna seperti oranye, putih, merah, biru, kuning, dan lain sebagainya. Warna-warnanya yang cerah juga menjadi faktor tersendiri mengapa banyak orang menyukainya. Bunga tulip sangat syarat akan makna dan filosofi sehingga tepat untuk dipergunakan di moment-moment penting yang terjadi di dalam hidup.
Bunga tulip menyimpan kecantikan dan keindahan yang sempurna. Pantas saja jika banyak wisatawan ingin melihat bunga tulip yang cantik dan segar langsung dari negeri penghasilnya yaitu Belanda. Cuaca di Belanda yang beriklim subtropis menjadi ladang subur untuk berkembangnya bunga tulip. Jadi jangan heran apabila bunga tulip tidak dapat bertahan lama di Indonesia yang memiliki iklim tropis. Meski begitu, banyak toko bunga yang selalu menyediakan bunga tulip karena bunga ini sangat dicari untuk ungkapan cinta dan kasih sayang.
Make your moment and “Keep Your Relationship”.
Toko Bunga Jakarta | Florist Jakarta | Toko Bunga Online Jakarta